Friday, October 11, 2013

Lead Feature : Pengadilan Negeri



Lead Gabungan
“Jadi pada tanggal 7 Maret 2013 anda menyetor uang ke bank, sorenya uang tersebut sudah menghilang. Seolah-olah ada orang dalam yang memberitahu?” tanya seorang jaksa dengan tatapan tajam kearah saksi yang duduk di hadapannya. Sambil membolak-balikan kertas, ia dengan serius mendengarkan jawaban saksi. Ketika pernyataan saksi telah selesai, Jaksa berkata pendek, “Baik, saya rasa itu sudah cukup,”

Lead Bercerita
Tiga mahasiswa dengan percaya diri memasuki ruang sidang pengadilan perdata. Tatapan para hadirin berpaling ke arah mereka dengan rasa kebingungan dan ketidaksukaan. Ketiga mahasiswa itu tidak mengerti maksud tatapan mereka dan memilih duduk di pojok kanan belakang untuk mendengarkan sidang.

Lead Pertanyaan
Bagaimana mungkin Sri Handayani dan Aprida dari PT Karisma Livina Pratama melakukan pencurian uang dari PT Royal? Terdapat beberapa hadirin di dalam ruang sidang tersebut yang tidak percaya bahwa kedua wanita ini adalah terdakwa pencurian uang sebesar Rp 1,2M. Hal tersebut dikarenakan, kedua wanita ini tampak sangat baik dengan jilbab yang menutupi aurat mereka.

Tuesday, October 8, 2013

Dua Wanita Mencuri Uang





TANGERANG – Menghilangnya uang sebesar Rp 1.229.000.000 dari rekening bank milik perusahaan, membuat Musalam Radith Rekiya selaku pemilik PT Royal melakukan tuntutan terhadap PT Karisma Trivina Pratama. “Jadi pada tanggal 7 Maret 2013 anda menyetor uang ke bank, sorenya uang tersebut sudah menghilang. Seolah-olah ada orang dalam yang memberitahu,” ujar seorang jaksa di Pengadilan Negeri Tangerang, 1 Oktober 2013. Pencurian uang yang dilakukan secara bertahap pada tanggal 7 Maret 2013 dan 8 Maret 2013  ini menunjuk Sri Handayani dan Aprida dari PT Karisma Livina Pratama sebagai terdakwa utama.


Pencurian uang pertama kali oleh Sri Handayani dan Aprida dilakukan pada tanggal 7 Maret 2013 pukul 03.00 WIB. Uang yang dicurinya sebesar Rp 200 juta. Pencurian yang kedua dilakukan keesokan harinya pukul 11.30 WIB dengan nominal Rp 534 juta dan pukul 13.40 WIB sebesar RP 495 juta. Pencurian tersebut hanya menyisihkan Rp 551.000 dari tabungan milik perusahaan PT Royal.


Hingga kini rekening bank milik perusahaan yang bergerak di bidang tekstil tersebut masih dalam keadaan pemblokiran. Selain melaporkan kasus kepada pihak kepolisian, pihak korban hanya dapat memblokir rekening banknya sendiri.

Tuesday, September 24, 2013

Ukuran Tahu-Tempe Mengecil


BEKASI – Meningkatnya harga kedelai menyebabkan pedagang tahu dan tempe memperkecil ukuran dagangannya. “Bentuk tahu sekarang sudah diperkecil sekitar 10% dari sebelumnya,” ucap Irma, seorang pedagang tahu di Pasar Family Mart, Harapan Indah, Bekasi, 22 September 2013. Mengecilnya ukuran tahu dan tempe tersebut terpaksa dilakukan menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.

Cara lain yang dilakukan oleh Irma adalah mengurangi jumlah tahu. Kalau biasanya satu petak berisi 15 baris dengan isi 170 potong tahu, kini dikurangi menjadi 14 baris dengan isi 144 potong tahu.  “Memang akan membuat pembeli kecewa sih, tapi mau bagaimana lagi,” kata Irma

Dia berharap agar tidak terjadi lagi kenaikan harga kedelai. Dirinya merasa sangat repot atas kenaikan itu. Semenjak kenaikan harga dan pengecilan ukuran tahu, dia terus-menerus menghadapi protes dari konsumen. Dia khawatir bisa kehilangan pelanggannya.



Monday, September 23, 2013

Aksi Protes Seni Kenya


Boniface Mwangi, seorang fotografer jurnalis yang pernah mengalami kekerasan,  menunjukkan protes keras kepada Mwai Kibaki, Presiden Kenya, baru-baru ini. Bersama teman-temannya, Boniface melukiskan gambar-gambar grafiti tentang kondisi Kenya. Tujuan  pembuatan grafiti adalah menyadarkan warga Kenya mengenai kejadian yang menimpa negaranya seperti banyaknya kasus pemerkosaan, penipuan, korupsi, dan penjarahan. Penonton dibuat sadar untuk turut membantu membangun negara Kenya yang makmur. Namun, karena menggambar grafiti di dinding-dinding jalan adalah hal yang ilegal, Boniface sebagai orang yang bertanggung jawab, ditangkap oleh polisi. Tak lama Boniface berada di dalam penjara, dia pun dibebaskan karena mendapat dukungan masyarakat.

Selain dalam bentuk grafiti, aksi protes Boniface tampak dalam pameran foto-foto yang menggambarkan kekacauan Kenya. Pandangan warga mengenai aksi-aksi tersebut berbeda-beda, ada yang setuju dan yang tidak suka karena hanya memulai keributan. Aksi-aksi yang dilakukan oleh Boniface dan teman-temannya menarik para politikus. Boniface pernah ditawarkan uang dan masa depan yang cerah bila mau bekerja sama melawan presidennya pada pemilihan yang akan datang. Namun, tawaran itu ditolak, karena Boniface takut mendapatkan pemimpin bangsa yang lebih buruk lagi.

Aksi protes Boniface tersebut juga menarik perhatian masyarakat biasa. Rakyat Kenya semakin sadar bahwa mereka memiliki seorang Presiden yang egois yang hanya bisa memikirkan dirinya sendiri. Semua aksi protes yang dilakukan oleh Boniface dan kawan-kawannya menunjukkan bahwa mereka ingin mendapatkan kepemimpinan yang berbeda. Boniface menyarankan agar dalam pemilihan presiden yang selanjutnya, rakyat dapat memilih dengan bijaksana.

Monday, September 9, 2013

@LOVELYJARS IN MARKET & MUSEUM

...it's here!!! Market & Museum is back!!!



Setelah kesuksesan Market & Museum dalam acara perdananya yang bertemakan "In-Flight Market & Museum", kini acara tersebut kembali hadir pada tanggal 6 September 2013 - 8 September 2013 di Grand Indonesia, Jakarta. Acara kedua  yang bertemakan "Candy Lab" ini, menyajikan suasana laboratorium permen dan gula-gula sebagai latarnya. Tema tersebut dibuat dengan pemikiran agar orang-orang yang datang ke Market & Museum dapat mengingat tentang masa sekolahnya. Dalam acara kali ini, Market & Museum menampilkan 78 booth. Masing-masing booth menampilkan barang-barangnya dengan dekorasi yang menarik, salah satunya adalah Alf's Stuff yang didominasi dengan warna pastel. 



Alf"s Stuff merupakan salah satu booth di Market & Museum yang ramai akan pengunjung. Booth ini menampilkan botol-botol kecil yang telah dirancang dengan sangat unik. Masing-masing botol memiliki temanya tersendiri seperti Cinderella, Snow White, Kelinci, Menara Eifeel dan lain-lain.  Nama Alf"s Stuff diambil dari pemiliknya yaitu, Aliifah Mahdy. Wanita yang merupakan lulusan design grafik ini mengaku memiliki inspirasi dari membuat tempat-tempat yang lucu untuk menaruh barang-barangnya di kamar. Awalnya Aliifah tidak ada pemikiran untuk memulai bisnis dari botol-botol lucu yang dia buat, namun akibat teman-temannya yang terus-menerus membujuknya, akhirnya dia pun memasuki bisnis itu. Tak disangka ternyata bisnis yang dia mulai pada tanggal 28 September 2012 ini memuai hasil yang baik. Kini Aliifah membuat Home Production di daerah Kebun Jeruk. Harga untuk botol yang single sekitar Rp 60.000 - Rp 250.000, sedangkan untuk botol yang memiliki tema satu paket seharga Rp 1.750.000 - Rp. 2.500.000. Bahan yang digunakan berbeda-beda tergantung dari bentuk yang ingin diproduksinya. Untuk pemesanannya, Alf's Stuff menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook.